Pengaruh efektivitas kerja dengan menggunakan mesin absen biometrik

Pengaruh efektivitas kerja dengan menggunakan mesin absen biometrik

Penggunaan teknologi sebagai acuan efektivitas kerja memang sudah lama di lakukan oleh perusahaan-perusahaan besar dan menengah ,dengan adanya sebuah sistem yang mengatur waktu kerja karyawan di kantor menggunakan sistem komputerisasi di nilai sangat berpengaruh untuk kinerja dan kedisiplinan. Mesin absen biometrik adalah inovasi dan pengembangan dari mesin absen sidik jari, yang berpengaruh pada kinerja karyawan, dan yang terpenting tidak perlu mengantri saat absen juga tidak perlu membuang-buang kertas.

Mesin absen biometrik

Dengan teknologi biometrik dapat membantu bagian SDM dalam mengontrol absen karyawan, selain itu bisa menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk kertas dan tinta yang jelas-jelas bertentangan dengan budaya Go Green.

Apa itu teknologi biometrik? Menurut teori Biometrik adalah suatu keadaan fisik tertentu ataupun suatu perilaku tertentu yang unik pada diri seseorang. Biometrik merupakan suatu teknologi yang terbilang masih baru yang memiliki fungsi utama untuk mengenali seseorang melalui sidik jari, wajah, mata atau bagian tubuh yang lain.  Penjelasan sederhananya adalah Biometrik akan mengenali bentuk fisik orang yang sudah masuk ke dalam database.

Keunggulan menggunakan mesin absen biometrik

  1. Mesin Absen biometik sulit untuk ditiru, karena menggunakan identifikasi fisik orang yang bersangkutan
  2. Biometrik juga mengharuskan pemilik data yang bersangkutan untuk langsung hadir, untuk melakukan identifikasi dan validasi langsung di tempat, jadi tidak bisa digantikan oleh orang lain.
  3. Biometrik sulit hilang ,karena identifikasi menggunakan bentuk fisik kecuali dengan beberapa factor, contoh : hilangnya sidik jari karena luka bakar.

Pada akhirnya ada dua macam proses pengamanan menggunakan sistem biometrik, yaitu :

  1. Verifikasi untuk keperluan otentifikasi. Yang bersangkutan harus memasukan user-id (seperti no.id) kemudian diikuti pengamanya ,Seperti : password, sidik jari, mata dan wajah. Bila terjadi tidak kesesuaian antara orang yang bersangkutan dengan sistem keamanan maka akses tidak bisa diberikan.
  2. Rekognisi untuk keperluan Identifikasi dalam proses ini, yang bersangkutan langsung memasukan kode pengamannya seperti : password, sidik jari, wajah dan lain-lain . kemudian mesin absen biometric akan melacak data yang telah tersimpan dalam database dan mencari yang sesuai dengan kode pengaman.

Demikian adalah penjelasan singkat tentang efektivitas kerja dengan menggunakan mesin absen biometrik, yang di jelaskan secara teori teknologi biometrik. Jadi gunakan segera mesin absen biometrik sebagai aspek pendukung untuk kinerja dalam kantor.

Sumber : http:// dokumen.tips/documents/ disiplin- kerja-dengan-menggunakan-alat- biometrik-jenis- finger-print-bagi-para-pekerja. html