Sistem Keamanan Akses Menggunakan Sidik Jari

Sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi. Sidik jari telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan sistem biometrik seperti retina mata atau DNA.
Sifat yang dimiliki oleh sidik jari antara lain :

1. Perennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada kulit manusia seumur hidup.
2. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapatkan kecelakaan yang serius.
3. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang.
Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi seperti:
1. Access System Security, yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau ruangan tertentu yang restricted.
2. Authentification System, yaitu untuk akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas (misalnya data pada perbankkan, militer dan diplomatik).
3. Time Attendance System / Mesin Absensi, yang mungkin lebih dikenal sebagai mesin absensi.

Beberapa tahapan proses pengenalan sidik jari adalah sebagai berikut:
1. Hasil sidik jari dirubah ke dalam bentuk numerik dengan cara system capturing sehingga dapat diproses dengan komputer.
2. Noise yang terdapat pada hasil scaning sidik jari, dihilangkan (pre-processing).
3. Hasil scaning sidik jari yang sudah dihilangkan noisenya, dilakukan proses binerisasi.
4. Proses ekstraksi feature dari sidik jari yang akan digunakan pada proses Jaringan Saraf Tiruan.
5. Proses identifikasi dan atau pengenalan menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST).

Sumber : http://hebros.co.id

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *