KEMENAG PALEMBANG SIAP GUNAKAN SISTEM FINGERPRINT

Palembang, Humas.

Bertempat di ruang sidang Kankemenag Kota Palembang PYMT Kakankemenag Kota Palembang Drs.H Gafilaini, MM yang didampingi Kasi Bimas Islam Drs, H, Abu Bakar, M.Si mengadakan rapat koordiNasi bersama para Kepala KUA Se-Kota Palembang dalam rangka membicarakan penerapan sistem fingerprint kepada para pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Palembang, Selasa (26/11).

Dalam pertemuan tersebut Gafilaini mengatakan, selama ini kita masih menggunakan absensi konfensional yang bisa berpeluang untuk memanipulasi, kesalahan pencatatan, maupun hilangnya catatan kehadiran pegawai.

Gafilaini menambahkan tujuan penerapan sistem presensi fingerprint adalah untuk mendapatkan data kehadiran pegawai secara efektif dan efisien. Penggunaan sistem ini dapat memudahkan bagian kepegawaian dalam mengolah data. Sistem presensi fingerprint adalah suatu mekanisme presensi sidik jari sebagai simbol identitas dengan menggunakan alat yang terkomputerisasi.

“Sistem presensi ini telah digunakan oleh Kanwil Kemenag Sum-Sel selama beberapa tahun ini,“ tambahnya.

Penggunaan mesin absensi sidik jari merupakan pilihan tepat karena ada beberapa keunggulan. Sidik jari tiap individu adalah unik, belum pernah ditemukan ada persamaannya, tidak ada titip dan rapel absen, objektif (jam masuk dan pulang tercatat), kenyamanan. Dimulai dari registrasi yang simpel, pegawai tidak perlu repot membaw akartu pegawai maupun kertas atau kartu. Selanjutnya setiap pegawai tidak akan lupa membawa alat absensinya atau jari yang telah diregistrasi.

Dalam berabsensi kita tidak pelu menekan password atau pin yang merepotkan. Yang dilakukan hanya menaruh jari pegawai tepat diatas sensor sidik jari.

Dari sisi keamanan, sangat tinggi karena setiap sidik jari setiap pengguna berbeda-beda atau unik. Jadi pengguna tidak bisa saling menitip absensi seperti yang dilakukan ketika kita menggunakan absensi tanda tangan, amano atau menggunakan kartu, menghindari penyalahgunaan daftar hadir, mengurangi pekerjaan administratif secara manual, pegawai lebih tepat waktu mendukung peningkatan produktivitas, mendukung pembinaan kepegawaian.

“Kita berharap penerapan sistem presensi fingerprint nantinya akan berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, agar data kehadiran seluruh pegawai di Kemenag Kota Palembang ini akan lebih akurat dan efisien,” harapnya. (Isk/Rby)

Sumber : http://sumsel.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=166898