Setelah libur panjang lebaran karyawan seringkali masih terbawa suasana liburan. dimana hari pertama kerja menjadi korban para karyawan untuk cuti atau lebih buruknya bolos kerja. dengan kebiasaan malas masuk kerja setelah liburan ini dapat mengakibatkan, produktifitas perusahaan yang menurun dan menimbulkan kerugian untuk perusahaan. beberapa institusi seperti dinas pemerintahan memberikan sanksi bagi para PNS yang mangkir atau bolos bekerja pada saat awal hari bekerja setelah libur lebaran. namun untuk kenyamanan owner,manager dan staff exekutif dalam memantau karyawan di hari awal kerja dapat lebih praktis dan efektif dengan mesin absensi dan kamera cctv.
berikut ini tips yang di kutip dari Kabar24.com, JAKARTA- Bagi seseorang yang telah berkarir, liburan adalah sesuatu yang menyenangkan, tak terkecuali ketika momen lebaran tiba.
Selain kembali merekatkan tali silahturahmi dengan sanak saudara dan handai taulan, momen Lebaran adalah waktu yang tepat untuk bertetirah sejenak melepas penat.
Namun ketika libur Lebaran telah usai, banyak orang merasa enggan untuk segera kembali menjalani rutinitas hariannya. Inilah yang disebut sebagai sindrom post-liburan dan umumnya banyak menyerang mereka yang telah berkarir.
Lalu bagaimana cara mengatasinya sehingga dapat kembali bergairah dalam berkarir? Berikut adalah tiga tips jitunya.
1. Buatlah agenda kerja
Tinjau kembali hal-hal apa yang sempat tertunda di pekerjaan Anda dan prioritaskanlah hal tersebut hingga benar-benar selesai. Selain itu, persiapkan pula hal-hal yang menjadi tujuan selanjutnya di pekerjaan yang Anda jalani, seperti target proyek kerja baru, target peningkatan karir, dan lain sebagainya.
Ketika Anda telah siap dengan agenda yang dibuat, maka beban kerja pasca liburan pun akan mudah terselesaikan karena Anda telah memiliki ‘panduan’.
2. Segera lakukan kembali rutinitas Anda
Sering kali banyak orang mengeluh lelah setelah berlibur, dan alasan tersebut membuat mereka memutuskan untuk beristirahat lebih di rumah, seperti menambah jam tidur. Harapannya adalah agar tenaga kembali terisi dan siap menjalani kembali rutinitas hariannya.
Sayangnya hal tersebut ternyata salah kaprah karena cenderung membuat tubuh lebih lemas dari biasanya. Hal terbaik yang disarankan justru menyesuaikan kembali agenda rutin Anda, seperti tidur sesuai dengan waktu biasanya dan kembali menjalani pola hidup sehat sehari-hari.
Dengan kembalinya Anda pada pola harian yang dijalani, membuat Anda kembali lebih siap untuk menjalani rutinitas pekerjaan Anda.
3. Komunikasikan resolusi kerja Anda
Tidak ada pekerjaan yang tidak membutuhkan komunikasi. Walaupun misalnya Anda adalah seorang pekerja mandiri, berhubungan dengan klien dan relasi bisnis adalah bentuk hubungan yang esensial dalam membangun serta mempertahankan kestabilan karir Anda.
Jika Anda bekerja dalam sebuah perusahaan dan merupakan bagian dari tim di dalamnya, maka komunikasikanlah ide-ide dan target kerja bersama.
Namun apabila Anda adalah seorang atasan, maka pompa kembali semangat anak buah Anda dan bimbing mereka dengan bentuk kepemimpinan yang kuat. Katakan dan kuatkan di dalam hati untuk menjauhi sindrom pasca-liburan dan fokus menaikkan serta mempertahankan semangat kerja Anda. (Chicagonow/Kabar24.com)
Namun sering kali karyawan sulit untuk menanamkan jiwa disiplin dan memiliki kesadaran dalam berkerja sehingga perusahaan perlu lebih ketat dalam memberikan aturan kepada karyawan. salah satu caranya dengan menggunakan mesin absensi kita dapat memantau kehadiran karyawan. teknologi biometrik pada mesin absensi berguna untuk memverifikasi sidik jari, retina mata ataupun wajah karyawan untuk memenuhi absensi. sehingga akan sulit untuk di palsukan dan melakukan titip absen. untuk informasi lebih lanjut mengenai mesin absensi anda dapat mengakses http://www.mesinabsensi.co.id/
sumber
http://static.inilah.com/
http://Kabar24.com/