Pada perayaan hari ulang tahun ke-53 SMANSA yang dirayakan pada tanggal 15 – 18 September 2011, SMANSA melaunching
mesin absensi dengan sistem ID Card. Sistem absensi berteknologi canggih ala SMANSA ini digunakan sebagai cerminan bahwa SMANSA merupakan sekolah yang terus mengikuti perkembangan teknologi.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Formiyeti, penggunaan mesin absensi dengan sistem ID Car ini
adalah untuk menegakkan disiplin di lingkungan sekolah.
“Tujuan program absensi berbentuk ID Card adalah sebagai penegak disiplin untuk para siswa beserta guru. ID Card ini juga dapat berfungsi sebagai SMS Gate dalam membantu pihak sekolah memberitahukan informasi secara keseluruhan mengenai siswa-siswi melalui SMS kepada orang tua mereka,” ulas Formiyeti.
Sementara itu, Operator Mesin ID Car, Ivan, menjelaskan proses pembuatan mesin absensi ini memakan waktu yang cukup lama, yakni sekitar dua tahun dengan melewati beberapa tahapan.
“Tahap pertama yang dilakukan dalam pembuatan ID Card ini yaitu pendataan seluruh siswa, kemudian data itu kami kirim ke Sukabumi karena kartu ini dibuat disana. Kami disini hanya mendata dan membantu guru-guru dari tata usaha tentang pengadministrasian absen siswa,” kata Ivan.
Mungkin karena belum terbiasa, pemberlakuan sistem absensi baru ini pada awalnya mengundang keluhan siswa. Diantara keluhan itu, menurut Ivan, terkait informasi siswa yang terdapat di ID Card serta panjangnya antrian siswa yang akan mengecek ID Card.
“Langkah kami kedepan yaitu akan menambahkan sebuah mesin lagi untuk pengecekan ID Card dan mencetak ID Card siswa yang terdapat kesalahan,” jelas Ivan.
Disambut Positif
Program absensi menggunakan ID Card ini disambut positif oleh seluruh warga SMANSA dari mulai siswa-siswi hingga para guru.
“Menurut saya sistem pengabsenan dengan menggunakan ID Card ini cukup efektif karena dengan cara ini pengabsenan siswa bisa lebih teratur dan tidak ada lagi siswa yang bisa bolos atau pulang tanpa sepengetahuan pihak sekolah,” kata Said Hidayat, siswa kelas XII IS2.
Salah satu guru Bahasa Indonesia SMANSA yaitu Ibu Sudiyati S.pd juga berpendapat senada. “Sistem absensi dengan menggunakan ID Card seperti ini sangat bagus karena dengan absensi seperti ini kita bisa memantau semua tentang siswa pemilik ID Card tersebut. Harapan saya ID Card ini bisa kita gunakan sebagai bahan informasi siswa, bahan perbandingan dengan yang sebelum-sebelumnya dalam hal pengadministrasian absen. Siswa yang absen bisa langsung terdektesi dan bisa dijadikan sebagai laporan untuk orang tua siswa,” pungkas ibu guru ini.(Erina/Bunayya)
Editor : andri
Sumber : bangkapos.com